Presiden Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Diskusi soal Teknologi hingga Ekonomi Global


 Jakarta, 27 Juli 2025 — Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya terhadap masa depan Indonesia dengan menggelar pertemuan eksklusif bersama 82 profesional muda dari berbagai sektor strategis, seperti teknologi, ekonomi, kesehatan, dan energi. Pertemuan ini berlangsung di kediaman resmi Prabowo di Jakarta dan menjadi sorotan publik karena menandai awal dari pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan generasi muda profesional.

Misi Regenerasi Nasional

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan keterlibatan aktif dari anak-anak muda yang kompeten untuk menjawab tantangan masa depan, terutama di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang berubah cepat.

“Kita tidak bisa lagi berjalan dengan cara lama. Indonesia butuh energi baru, ide-ide segar, dan keahlian dari generasi muda untuk mendorong transformasi besar,” ujar Prabowo.

Ia menyebut, 82 profesional muda yang hadir merupakan representasi dari generasi baru yang siap mengambil peran dalam pembangunan nasional. Mereka terdiri dari para inovator teknologi, ekonom muda, peneliti, ahli kecerdasan buatan (AI), startup founder, hingga profesional diaspora yang sukses di luar negeri.

Bahas Teknologi, AI, dan Ekonomi Global

Dalam diskusi yang berlangsung selama lebih dari tiga jam itu, para peserta memaparkan pandangan mereka terhadap berbagai isu strategis, termasuk:

  • Percepatan adopsi teknologi digital dan kecerdasan buatan untuk efisiensi birokrasi dan pelayanan publik.

  • Tantangan ekonomi global dan potensi ketahanan Indonesia terhadap krisis.

  • Penguatan industri hijau dan energi terbarukan.

  • Pengembangan SDM unggul melalui sistem pendidikan berbasis inovasi dan riset.

  • Penguatan ekonomi kreatif dan digital startup sebagai tulang punggung masa depan.

Salah satu peserta, Rizka Andini, seorang analis ekonomi lulusan Harvard, menyampaikan pentingnya kebijakan fiskal yang adaptif terhadap disrupsi digital dan iklim global.

“Generasi muda harus diberi ruang dalam proses pengambilan keputusan negara, bukan hanya sebagai pelaksana, tapi juga sebagai perancang kebijakan,” tegas Rizka.

Komitmen untuk Ajak Generasi Muda Masuk Pemerintahan

Prabowo juga menyampaikan niatnya untuk melibatkan lebih banyak profesional muda dalam struktur pemerintahan. Ia menyebutkan bahwa beberapa dari peserta diskusi akan dilibatkan dalam tim transisi dan bahkan ditawari posisi strategis di kabinet atau lembaga negara.

“Saya ingin anak-anak muda yang punya integritas dan kapabilitas ikut membangun negara dari dalam. Kita perlu reformasi yang digerakkan oleh talenta terbaik bangsa,” katanya.

Reaksi Publik dan Harapan

Pertemuan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, khususnya kalangan milenial dan gen Z yang melihat Prabowo sebagai pemimpin yang mulai membuka ruang partisipasi. Tagar #ProfesionalMudaUntukIndonesia pun sempat menjadi trending di media sosial.

Pengamat politik, Yusran Alamsyah, menilai langkah ini sebagai sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo akan lebih inklusif dan berbasis meritokrasi.

“Keterlibatan profesional muda bisa memperkuat kepercayaan publik, apalagi jika mereka benar-benar diberi peran nyata, bukan hanya simbolik,” jelas Yusran.

Penutup

Pertemuan Prabowo dengan 82 profesional muda ini menjadi momentum penting menuju pemerintahan yang lebih segar dan modern. Jika komitmen ini benar-benar diwujudkan, Indonesia bisa memasuki era baru kepemimpinan yang progresif, inklusif, dan berbasis pada kecerdasan kolektif generasi masa depan.

🔗 Referensi 

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama