Nigeria kembali berduka setelah sebuah kapal penumpang dilaporkan terbalik di Sungai Sokoto. Insiden ini terjadi pada dini hari waktu setempat ketika kapal yang membawa puluhan orang—terutama warga setempat yang sedang melakukan perjalanan antar-desa—tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan tenggelam. Hingga saat ini, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa lebih dari 40 orang masih dinyatakan hilang.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata, kapal tersebut berangkat dari salah satu desa kecil dengan tujuan pasar di kota terdekat. Banyak penumpang membawa hasil pertanian, barang dagangan, serta kebutuhan rumah tangga. Namun, di tengah perjalanan, kapal diduga kelebihan muatan dan mulai oleng. Arus sungai yang deras semakin memperburuk situasi hingga akhirnya kapal terbalik.
Beberapa penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai, tetapi sebagian besar lainnya terseret arus. Tim penyelamat bersama nelayan setempat segera melakukan pencarian dengan peralatan seadanya, namun kondisi arus kuat dan minimnya pencahayaan membuat upaya evakuasi sangat sulit.
Faktor Penyebab
Kecelakaan kapal di perairan pedalaman Nigeria bukanlah hal baru. Beberapa faktor yang kerap disebut sebagai penyebab antara lain:
-
Kelebihan muatan: Kapal sering dipaksa mengangkut penumpang lebih banyak dari kapasitasnya.
-
Minimnya standar keselamatan: Tidak ada jaket pelampung memadai, dan kapal jarang melalui pemeriksaan kelayakan.
-
Cuaca dan arus sungai: Hujan deras meningkatkan volume air dan memperkuat arus sungai Sokoto.
Pemerintah daerah Sokoto menegaskan bahwa investigasi segera dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tragedi ini.
Respons Pemerintah dan Masyarakat
Gubernur negara bagian Sokoto langsung menginstruksikan tim penyelamat gabungan dari kepolisian, badan penanggulangan bencana, hingga relawan untuk memperluas operasi pencarian. Pemerintah juga menjanjikan santunan bagi keluarga korban serta langkah-langkah perbaikan agar tragedi serupa tidak terulang.
Sementara itu, masyarakat sekitar bergotong royong membantu mencari korban dengan menggunakan perahu kecil. Banyak warga yang kehilangan kerabat dan masih menunggu kabar pasti di tepi sungai. Suasana duka terlihat di berbagai desa yang warganya menjadi penumpang kapal naas tersebut.
Catatan Tragedi Transportasi Air di Nigeria
Insiden kecelakaan transportasi air bukan kali pertama terjadi di Nigeria. Negara ini memiliki banyak sungai besar yang digunakan sebagai jalur transportasi utama, khususnya di daerah pedesaan. Namun, lemahnya regulasi dan pengawasan membuat keselamatan penumpang kerap diabaikan.
Dalam kurun lima tahun terakhir, ratusan orang telah kehilangan nyawa akibat kapal tenggelam, terutama di wilayah pedalaman. Peristiwa ini memperlihatkan perlunya reformasi serius dalam sektor transportasi air, mulai dari pembatasan muatan kapal, penyediaan pelampung, hingga pengawasan rutin oleh aparat terkait.
Penutup
Tragedi di Sungai Sokoto menjadi pengingat pahit betapa rentannya keselamatan transportasi air di Nigeria. Lebih dari 40 orang yang masih hilang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga mereka, sekaligus menjadi panggilan darurat bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi agar bencana serupa tak lagi merenggut nyawa rakyatnya.