Pada perdagangan hari ini, Ethereum (ETH) mencatat kenaikan sekitar 3% dan diperdagangkan di kisaran US$3.559 hingga US$3.600. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya sentimen positif terhadap pasar kripto secara keseluruhan, serta optimisme terhadap kebijakan moneter Amerika Serikat. Namun, di balik kenaikan tersebut, para analis masih memperingatkan bahwa Ethereum belum sepenuhnya aman dari potensi tekanan koreksi.
Lonjakan Didukung Sentimen Institusional
Salah satu faktor kunci yang mendukung pergerakan Ethereum hari ini adalah minat dari investor institusional. Perusahaan teknologi gaming asal Amerika, Sharplink Gaming, dilaporkan telah membeli Ethereum senilai US$53,48 juta. Langkah ini dipandang sebagai bukti nyata bahwa pemain besar mulai kembali percaya pada prospek jangka panjang Ethereum, terutama setelah periode koreksi panjang selama kuartal kedua 2025.
Tidak hanya itu, arus masuk dana ke produk derivatif berbasis Ethereum juga menunjukkan peningkatan signifikan, yang menandakan minat beli bukan hanya berasal dari investor ritel, melainkan juga dari institusi keuangan besar dan dana lindung nilai.
Analisis Teknikal: Resistance Kuat di US$3.850
Secara teknikal, Ethereum saat ini tengah menguji area konsolidasi penting. Setelah menembus resistensi minor di US$3.500, target jangka pendek selanjutnya berada di sekitar US$3.850—level yang sudah beberapa kali gagal ditembus sejak pertengahan Juni 2025.
Analis memperkirakan bahwa jika Ethereum mampu mempertahankan harga di atas US$3.500 untuk beberapa hari ke depan, maka peluang menuju US$4.000 terbuka lebar. Namun, apabila gagal, maka koreksi kembali ke level US$3.200–3.000 sangat mungkin terjadi, terutama jika volume perdagangan tidak mendukung.
“Momentum hari ini positif, tapi Ethereum masih menghadapi banyak tantangan teknikal. Breakout di atas US$3.850 akan menjadi sinyal kuat bahwa pasar siap rally lebih jauh,” ujar Eugene, analis teknikal dari AInvest.
Faktor Makroekonomi Mendukung
Selain faktor internal, Ethereum juga mendapatkan dorongan dari dinamika makroekonomi. Spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September telah mengangkat selera risiko di seluruh pasar, termasuk kripto. Hal ini membuat aset digital seperti Ethereum kembali menarik di mata investor, khususnya mereka yang ingin menghindari penurunan imbal hasil pada obligasi.
Di sisi lain, inflasi AS yang menunjukkan tren menurun membuat aset berisiko seperti ETH dan BTC lebih stabil dari sisi sentimen pasar.
Potensi Risiko: Likuidasi & Overbought
Namun, perlu dicatat bahwa lonjakan harga Ethereum yang terlalu cepat juga berisiko memicu gelombang likuidasi posisi short, yang dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek. Selain itu, beberapa indikator seperti RSI (Relative Strength Index) menunjukkan bahwa ETH sudah mulai memasuki zona overbought, yang sering kali diikuti oleh koreksi harga.
Kesimpulan
Ethereum berhasil menembus angka psikologis penting dan menunjukkan momentum bullish di awal Agustus 2025, didukung oleh sentimen institusi, dukungan makroekonomi, dan optimisme pasar. Namun demikian, tantangan teknikal dan potensi koreksi masih membayangi jika tidak ada dukungan volume dan fundamental lanjutan.
Untuk investor jangka pendek, manajemen risiko tetap penting, sementara untuk investor jangka panjang, level saat ini mungkin dianggap sebagai titik akumulasi yang menarik jika Ethereum benar-benar menuju gelombang kenaikan baru.